Dieng Tempat Wisata Tertinggi di Pulau Jawa

Setelah selesai UTS atau Ujian Tengah Semester, ada jeda waktu liburan seminggu yang di berikan jurusan kepada kami. dengan tidak akan menyia nyiakan hal tersebut kami memilih untuk mengisinya dengan liburan ke dieng. berawal dari temen yang katanya dieng itu tempatnya sejuk dan dingin,
banyak tempat wisata yang bisa di kunjungi. lalu saya tertarik sekali dengan daerah tersebut yang awalnya memang saya pernah berangan angan mengunjungi suatu tempat yang memang ada suasana dingin dan sejuk.

Hari itu pada selasa 10 November 2015 jam 9 pagi saya berangkat ke dieng bersama teman menggunakan mobil livina hitam dengan plat nomor AB.
Dengan membawa bekal secukupnya kami berangkat tanpa ada kata ragu, padahal disitu kami memang belum pernah ke dieng sama sekali. kami sangat menikmati perjalanan menuju kedieng, dengan rute jalan yang kita ambil adalah rute yang paling jauh, dengan alasan karena jalan tersebut memiliki struktur jalan yang lebih bagus di banding jalan lainnya. Walaupun dengan kondisi jalan yang bagus alat bantu arah jalan yang prima mesin mobil stabil kami kesasar sampai akhirnya kami berbutar arah kembali menuju jalan yang benar. cukup ya sampai sini aja jalan jalan dan nyasarnya.
Sampai di daerah dieng kami sangat senang sekali karena gak nyangka aja, dulu yang perginya selalu bareng emab bapak sekarang udah pergi jauh hanya dengan teman dan sebelumnya belum tau sama sekali mengenai arah jalan menuju dieng.

perbedaan yang dapat kami ambil adalah cuaca, di dieng sangat dingin sekali, ntah itu pas kebetulan dingin atau memang setiap hari cuacanya dingin seperti itu. kami sampai di dieng pada pukul setengah 6 magrib.  Ya karena kami kesasar tadi jadinya lama. Sampai di dieng kami sedikit bingung karena mau nginap atau membuat camp sendiri. Setelah menemui titik titik kegelisahan karena ada yang menawarkan penginapan dengan harga yang sangat mahal. kami memutuskan utuk membuat camp sendiri. Sampai di tempat persinggahan kami memutuskan untuk solat bareng, ketika mau mengambil air wudhu. Subhanallah air nya sangat dingin sekali, kayak air es. Tapi karena wudhu adalah hal wajib sebelum solat. kami tetap melakukannya. Seteah selesai solat kami memutuskan untuk menghangatkan badan di warung yang tersedia di sekitar camp kami, setelah waktu larut malam kami sekelompok mendirikan camp di dekat mobil yang kami parkirkan di sebelah barat warung makan yang kami datangi tadi. lalu kami bersiap siap untuk tidur. ada yang sebagian tidur di mobil dan ada yang sebagian sok sok an untuk tidur di camp. karena cuacanya sangat dingin akhirnya yang tidur di camp menyerah juga, setelah berusaha menghabiskan 1 balsem berukuran sedang yang di oleskan ke seluruh badan. Akhirnya kami semua tidur di mobil. sampai pada akhirnya kami gak bisa tidur sampai pagi karena badan tertekuk tekuk dan rasa dingin yang masih saja tembus saat kami berada di mobil. menggigil yang kami rasakan tiada hentinya sampai subuh datang. tetapi sebelum subuh kami bersiap siap untuk bangun dan bergegas untuk mendaki bukit dengan tujuan bisa berfoto saat sunrise muncul.

Pada puku 3 pagi 11 November 2015 kami bangun dan siap siap untuk mendaki dengan persiapan makan roti dan minum air putih secukupnya. waktu itu yang kami rasakan adalah dingin yang luar biasa. tapi karena kami irang yang selalu semangat dalam mengejar keinginan. rasa dingin itu kami abaikan dan pada waktunya kami mulai mendaki ada temen kami yang bilang capek saat mendapat setengah perjalanan sebelum sampai kebukit. tapi kami semua selalu memberi semangat yang akhirnya teman kami pun kembali semangat dan melanjutkan perjalanan kembali untuk kek puncak,
Jalan yang gelap dan terjal telah sanggup kami lewati dan pada akhirnya kami sampai juga di puncak. di situ kami berfoto ria sambil menunggu sunrise muncul. dan kami yakin bahwa disitulah tempat puncak berada. tapi malah ternyata itu adalah puncak kedua yang sebenarnya ada puncak yang lebih tinggi lagi. Tapi kami tetep enjoy aja.

Sunrise ddatang kami pun berfoto dengan berbagai gaya dan ekspresi yang membuat jijik orang awam yang melihatnya. Oh iya setelah kami di puncak, udaranya gak telalu dingin, gak tau apa penyebabnya. nantikan foto fotonya di postingan berikutnya bersambung....